SUKARAJA | DETAKKita.com — Hujan deras yang biasanya menjadi momok bagi warga Desa Sukaraja hingga Hulu Teso kini tak lagi menimbulkan kekhawatiran. Jalan utama yang selama ini sering tergenang air dan berlumpur, akhirnya mendapat sentuhan pembangunan melalui program peninggian badan jalan dari Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Bagi warga, khususnya masyarakat eks Transmigrasi, jalan ini adalah urat nadi. Setiap hari, mereka harus melewatinya untuk mengangkut hasil tani seperti padi, jagung, hingga kelapa sawit. Kondisi jalan yang rendah membuat mereka kerap terjebak lumpur dan sulit melintas, terutama saat musim penghujan.
Namun kini, senyum bahagia merekah di wajah mereka. Salah satunya datang dari Mas Kirdi, tokoh masyarakat Jawa Kuansing di kawasan eks Trans. Dengan nada penuh syukur, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah.
“Kami masyarakat sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah. Program penimbunan atau peninggian badan jalan Sukaraja – Hulu Teso ini sudah lama kami nantikan. Terima kasih, Pak Bupati H. Suhardiman Amby, terima kasih Pak Wabup H. Muklisin, serta jajaran Dinas PUPR Kuansing yang sudah mewujudkan harapan kami,” ungkap Mas Kirdi, Selasa (23/9/2025).
Baginya, peninggian jalan ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap rakyat kecil. Jalan yang lebih baik berarti biaya angkut hasil pertanian lebih murah, akses pendidikan lebih lancar bagi anak-anak, dan kegiatan ekonomi desa semakin bergerak.
Mas Kirdi berharap, langkah ini tidak berhenti hanya di ruas Sukaraja – Hulu Teso saja. Masih ada sejumlah titik jalan di kawasan eks Trans yang membutuhkan perhatian agar pemerataan pembangunan benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Kini, masyarakat optimistis bahwa kepemimpinan Bupati H. Suhardiman Amby dan Wakil Bupati (Wabup) H. Muklisin akan terus menghadirkan program-program yang menyentuh kebutuhan mendasar rakyat, termasuk infrastruktur jalan di desa.