TEBING TINGGI | DETAKKita.com — Suasana sempat memanas di Jalan Baja, Kota Tebing Tinggi. Warga mengeluh soal suara musik keras dari sebuah warung tuak yang dinilai mengganggu ketenangan malam. Namun, konflik itu akhirnya berhasil diredam setelah Polsek Padang Hilir turun tangan dan melakukan mediasi, Jumat (19/9/2025).
Persoalan bermula ketika Septi, salah seorang warga, bersama tetangganya melayangkan protes karena musik dari warung milik Nababan diputar dengan volume tinggi hingga larut malam. “Kami merasa terganggu, apalagi sudah lewat malam. Lingkungan jadi tidak tenang,” ungkap Septi.
Menerima aduan warga, Bhabinkamtibmas Polsek Padang Hilir, Aipda M. Hartono, langsung bergerak cepat. Didampingi Kasi Trantib Kelurahan Tambangan, Adi Chandra, serta Kepling II, Ahmad Jafar Siddik, ia mendatangi lokasi untuk melakukan upaya damai.
“Kami tidak ingin persoalan kecil berkembang jadi besar. Intinya, kita dudukkan bersama, cari solusi terbaik,” tegas Aipda Hartono saat memimpin mediasi.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan warung tuak, Anto Zebua, akhirnya menyatakan kesediaannya untuk menjaga ketertiban. Ia berjanji tidak akan lagi menyalakan musik keras yang meresahkan warga. “Kami akan lebih memperhatikan lingkungan sekitar, supaya tetap aman dan damai,” ujar Anto.
Kesepakatan damai ini pun menjadi bukti nyata pentingnya peran polisi sebagai penengah konflik di tengah masyarakat. Dengan pendekatan persuasif, potensi keributan berhasil dicegah, dan harmoni warga tetap terjaga.
