TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Sejumlah wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terdampak rendaman banjir yang diakibatkan tingginya curah hujan dari Minggu sore – Senin siang, 12-13 Januari 2025.
Akibat hujan yang turun hampir 24 jam itu, mengakibatkan sejumlah pemukiman warga desa dan kecamatan terendam banjir, diduga akibat tidak kuatnya sungai-sungai menampung curah hujan yang turun tersebut.
Jika keadaan ini terus berlanjut, tentunya cukup mengkhawatirkan dan menjadi atensi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuantan Singingi kedepannya.
Bupati Kuantan Singingi Dr H Suhardiman Amby MM melalui Kalaksa BPBD Kuantan Singingi H Yulizar M SSos MSi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa waspada dengan kondisi terkini, dimana cuaca sedang tidak bersahabat.
Sejumlah desa dan kecamatan yang terdampak, beberapa diantaranya Desa Situgal, Desa Logas, Desa Sukaraja, Desa Bumi Mulia, dan Desa Hulu Teso Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD). Selain itu, juga terdampak Desa Sungai Paku, Sumber Jaya, dan Desa Sukamaju Kecamatan Singingi Hilir.
“Lebih dari belasan rumah dan fasilitas umum lainnya terdampak banjir akibat hujan yanh cukup lama, hampir 24 jam, mulai dari Minggu sore hingga Senin siang,” ujar Kalaksa BPBD Kuantan Singingi H Yulizar M SSos MSi melalui Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) Syafri Yulis SE kepada DETAKKita.com di Teluk Kuantan, Senin (13/01/2025) sore.
Lebih lanjut disampaikannya, selain merendam pemukiman penduduk, banjir juga mengakibatkan rusaknya satu jembatan penghubung Desa Bumi Mulia Kecamatan LTD – Desa Sumber Jaya Kecamatan Singingi Hilir.
“Semua Satgas dan Relawan BPBD Kuantan Singingi telah kita siapkan, dan kita minta untuk selalu monitor atau memantau kondisi terkini di masing masing wilayah,” ujarnya.
“Akibat banjir yang terjadi ini, sejumlah akses jalan terputus dan sementara waktu masyarakat harus menggunakan akses alternatif terlebih dulu, agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan nantinya. Meskipun di beberapa desa rendaman air sudah mulai surut, seperti di Situgal dan Sungai Paku,” tutupnya.