Jakarta | DETAKKita.com — Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kembali jadi saksi bisu duka sepak bola Indonesia!
Di hadapan puluhan ribu suporter yang membanjiri tribun, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Vietnam U-23 dengan skor tipis, 0-1.
Gol semata wayang terjadi di menit ke-67, berawal dari sebuah serangan balik cepat. Umpan silang mendatar gagal dihalau lini belakang Indonesia. Dalam sekejap, bola mengoyak jala Garuda. Stadion terdiam, suporter terpaku. Gol yang membungkam ribuan nyanyian.
Di babak pertama, Marselino dan kawan-kawan tampil penuh semangat. Serangan demi serangan dibangun. Peluang emas tercipta. Namun… penyelesaian akhir masih jadi luka lama yang belum sembuh. Tendangan melambung, umpan tak tepat sasaran, dan kepercayaan diri yang mulai goyah seiring waktu berjalan.
Gerald Vanenburg, Sang Pelatih Pasukan Garuda Muda berdiri di pinggir lapangan dengan raut tegang. Berkali-kali memberi instruksi, mencoba menyulut api semangat Garuda Muda yang mulai padam. Tapi malam ini, bola tak berpihak.
Usai peluit panjang berbunyi, para pemain tertunduk. Suporter masih setia, meski kecewa. “Hari ini bukan milik kita, tapi besok kita bangkit,” ujar salah satu fans yang masih menyalakan flare merah di tribun utara, Selasa (29/7/2025) malam.
Kekalahan ini bukan akhir segalanya. Tapi jelas jadi alarm keras jelang ajang resmi seperti Kualifikasi AFC U-23 dan SEA Games. Garuda Muda harus evaluasi. Harus berubah. Harus bangkit.
Karena bangsa ini tak butuh alasan lagi — kita ingin prestasi, bukan sekadar janji.
