PEKANBARU — Dosen Pendidikan Jasmani (Penjas) Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru melaksanakan sosialisasi koordinasi mata dan kaki pada passing dan stopping atlet Sepakbola di Sekolah Sepakbola (SSB) UIR Pekanbaru, pada Jum’at (06/10/2023) yang lalu.
Dimana kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Pengabdian Dosen Penjas UIR Pekanbaru terhadap para Atlet Sekolah Sepakbola (SSB) UIR Pekanbaru, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim, Toktong Parulian yang didampingi Dosen Anggota Pengabdian, yakni Purba Andi Wijaya, dan Rohima.
Ketua Tim Pengabdian Dosen Penjas UIR Pekanbaru, Toktong Parulian mengatakan, bahwa sosialisasi ini dengan cara atau metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode konvensional dengan sosialisasi kepada atlet secara langsung. Hal itu disampaikan Toktong Parulian kepada DETAKKita.com pada Sabtu (11/11/2023) malam di Pekanbaru, Riau.
Adapaun sampel pada pengabdian ini, kata Toktong Parulian, yakni SSB UIR yang berjumlah 20 orang. Pengabdian ini dilaksanakan di Lapangan Stadion Mini UIR Pekanbaru. Dalam pengabdian ini dibentuk tiga macam urutan tahapan yang disampaikan oleh pengabdi kepada atlet SSB UIR Pekanbaru.
“Pertama tahap persiapan, yakni menjelaskan secara teori sejauhmana pentingnya passing dan stopping pada sepakbola dan macam macam bentuk latihan passing. Tahap dua, menjelaskan program latihan peningkatan passing. Tahap tiga, mengaplikasikan contoh program peningkatan latihan passing dan stopping dalam permainan bola,” beber Toktong Parulian.
Menurut Dosen Penjas Toktong, dari sosialisasi yang telah dilakukan semua sudah berjalan baik dan lancar, walau ada sedikit kendala dimana tidak semua peserta atau anak-anak SSB UIR hadir pada saat sosialisasi sehingga anak-anak yang tidak hadir saat sosialisasi tidak mendapat ilmu atau masukan-masukan dari tim pengabdian untuk perbaikan keterampilan passing dan stoppingnya.
“Kedepan untuk mensiasati kondisi itu, pengabdian berikutnya sebaiknya dilakukan selama dua hari sehingga anak anak SSB UIR Pekanbaru bisa lebih maksimal memahami kegiatan sosialisasinya,” ujarnya.
Namun sambung Toktong, secara keseluruhan sosialisasi tersebut sudah berjalan baik. Apakah itu dengan peserta atau anak-anak SSB UIR Pekanbaru maupun dengan para pengabdinya.
“Untuk para pelatih di SSB UIR Pekanbaru jiga telah kita berikan program latihan yang benar untuk dapat mereka ajarkan pada anak anak SSB UIR Pekanbaru sehingga harapannya kedepan anak anak SSB UIR Pekanbaru ini keterampilan khususnya passing dan stopping bisa lebih meningkat lagi,” jelasnya seraya mengakhiri.*