Kabupaten Kuantan Singingi

Dodi Irawan Sponsori 26 Jalur Dua Kabupaten Bukti Kecintaan Terhadap Budaya

×

Dodi Irawan Sponsori 26 Jalur Dua Kabupaten Bukti Kecintaan Terhadap Budaya

Sebarkan artikel ini

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Jalur Tuah Keramat Bukit Embun CV Cucu Mutia Bersaudara Dodi Irawan Bakaghojo dari Desa Gumanti Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri berhasil merebut serta membawa pulang gelar Sang Jawara pada Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) Event Nasional Tahun 2023 di Tepian Narosa Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berkat kekompakan, kerja keras dan latihan yang serius.

Hal itu disampaikan Dodi Irawan, yang merupakan Sponsorship jalur kebanggaan masyarakat Indragiri khususnya Kecamatan Peranap, Selasa (29/08/2023) di Teluk Kuantan.

“Untuk mempertahankan juara perlu kekompakan. Pemdes, masyarakat, pengurus dan atlit. Atlit perlu latihan keras. Hari ini sudah dilakukan Tuah Keramat Bukit Embun CV CMB Dodi Irawan Bakaghojo,” ujar Dodi Irawan kepada DETAKKita.com.

Dimana kata Dodi, untuk mempertahankan gelar juara ini perlu dengan latihan serupa atau mesti ditingkatkan lagi. Karena, sambung pria berdarah Indragiri (dulu Inhu) campuran Kuantan Singingi (Kuansing) itu, semua jalur ingin menjadi juara, setiap musim dan waktu terus jalur-jalur baru berdatangan. Semuanya berusaha ingin menjadi yang terbaik disetiap event dan gelanggang.

“Festival Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa adalah festival budaya. Budaya itu perlu dirawat dan dicintai banyak orang. Alhamdulillah Tuah Keramat Bukit Embun CV Cucu Mutia Bersaudara Dodi Irawan Bakaghojoo untuk di Tepian Narosa 2023 menjadi tontonan yang mendunia,” ucap pria kelahiran Baturijal Hulu, 7 Februari 1980 itu.

Menurut Dodi Irawan, pria blasteran Baturijal Hulu Peranap (Ayah) – Pulau Busuk Inuman (Ibu) itu, ia rela merogoh kocek atau saku pribadinya demi kecintaannya terhadap pacu jalur, sehingga ia mensponsori jalur dari informasi yang dapat dirangkum DETAKKita.com mencapai sebanyak 26 jalur. Dari Kabupaten Indragiri sebanyak 10 jalur, sementara 18 jalur lainnya dari Kabupaten Kuansing.

“Hobi, saya pernah jadi anak joki (situkang tari dihaluan jalur). Jalur ini biayanya besar. Saya cinta budaya kita ini. Bahkan, saya pernah jadi Ketua Pansus Cagar Budaya di Inhu (sekarang Indragiri),” kata Dodi Irawan, dimana hal itu sebagai bukti dirinya peduli akan budaya tersebut.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *