Scroll untuk baca artikel

Diduga Buah Terlarang Rusak Jalan, Kondisi Kian Dikeluhkan Khawatir Bahayakan Warga

×

Diduga Buah Terlarang Rusak Jalan, Kondisi Kian Dikeluhkan Khawatir Bahayakan Warga

Sebarkan artikel ini

TAH || DETAKKita.com Akibat musim hujan yang terus sepanjang hari turun di bulan Desember 2023, serta intensitas mobilisasi angkutan sawit yang terus kian meningkat diduga terjadi Over Dimensi Over Loading (ODOL) melalui jalan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau di ruas alternatif Teluk Kuantan – Cerenti via Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya alami kerusakan parah.

Dimana kondisi itu sangat dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan pengendara serta warga lainnya. Terlebih lagi, kondisi jalan rusak itupun terjadi disepanjang jalan yang melintasi sejumlah desa di Kenegerian Teratak Air Hitam, diantaranya Desa Jalur Patah, Teratak Air Hitam, Parit Teratak Air Hitam serta Seberang Teratak Air Hitam.

Kuat dugaan terjadinya kerusakan ini akibat kendaraan ODOL, terlebih lagi kendaraan ODOL tersebut diduga membawa tandan-tandan buah sawit yang berasal dari wilayah Toro atau kawasan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan yang merupakan kawasan larangan, dan dipasok ke sejumlah pabrik perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Kuansing.

Belum lama ini, salah seorang warga Jalur Patah Teratak Air Hitam menjadi korban akibat batu yang dilindas mobil angkutan sawit terbang hingga mengenai kepala. Apalagi kendaraan ODOL itu beroperasi melalui jalan tersebut tidak kenal waktu, padahal jalan ini sangat ramai digunakan warga sebagai akses tercepat menuju Ibukota Teluk Kuantan dari arah Cerenti maupun sebaliknya.

Keluhan itu juga disampaikan oleh Gustaf Kasibes, dimana beliau merupakan salah seorang warga Kenegerian Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya, beliau mengatakan tak ayal rumah warga yang berada disekitar jalan tersebut mengalami dampak sebagai akibat kondisi jalan rusak parah ini, Rabu (06/12/2023).

“Ini lokasi paling bagusnya di foto.

Nanti dikirim titik yang parah.

Ada sumbangan batu dari mobil sawit.

Akan tetapi membahayakan warga karena batu menggelinding melempar ke rumah warga,” ucapnya dengan kesal.

Untuk itu, diharapkan kepada pihak-pihak terkait agar segera mencarikan solusi sehingga tidak membahayakan keselamatan pengendara serta warga sekitar, terlebih menjelang masa liburan akhir tahun yakni Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *