KHS | DETAKKita.com — Udara pagi di Danau Wisata Desa Danau, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terasa berbeda, Kamis (20/11/2025). Biasanya kawasan ini sunyi, hanya riak air dan desir angin yang terdengar. Namun hari ini, warna-warni seragam guru dan wajah antusias ratusan peserta membuat danau tampak hidup. Dari guru, kepala sekolah, siswa hingga para pemangku kepentingan kecamatan—semua larut dalam suasana penuh kegembiraan.
Di sinilah PC PGRI Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS) merayakan Hari Guru Nasional ke-80 dengan cara yang sederhana namun bermakna: gerak jalan santai bertema “Guru Hebat, Pendidikan Kuat, Indonesia Maju.” Tak sekadar olahraga, kegiatan ini menjadi ruang bagi para pendidik untuk saling menyapa, melepas penat, dan merayakan peran mereka sebagai penyangga masa depan bangsa.
Pagi yang Penuh Senyum dan Kebersamaan
Sejak pukul 08.30 WIB, para peserta sudah memadati lokasi acara. Tawa guru-guru yang saling bertemu, teriakan semangat siswa, hingga sapaan hangat dari para tamu undangan membuat suasana semakin cair. Camat KHS, H. Tasrum, hadir mengenakan pakaian santai, menyapa guru satu per satu sebelum kegiatan dimulai.
Di belakangnya tampak para unsur Upika Kecamatan, Kepala Desa Danau, Plt Korwil Disdikpora, serta pengurus PC PGRI KHS. Kepala sekolah dari seluruh jenjang turut memeriahkan, bersama barisan siswa SD, SMP hingga SMA yang bersemangat mengikuti gerak jalan.
“Guru adalah Pilar Masa Depan”
Saat membuka acara, suasana mendadak hening. Semua mata tertuju pada Camat KHS, H. Tasrum, yang menyampaikan pesan menyentuh, sekaligus memompa semangat para pendidik.
“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh majelis guru. Berkat kalianlah generasi bangsa tumbuh menjadi orang-orang hebat. Kelak, para siswa inilah yang akan menggantikan kami yang hari ini berdiri di sini,” ujar H. Tasrum, dengan suara mantap.
Ucapannya membuat sebagian guru mengangguk pelan, bahkan ada yang tersenyum haru. Di momen itu, penghormatan terhadap profesi guru terasa begitu nyata.
Tasrum menambahkan bahwa pemerintah kecamatan berkomitmen memberikan ruang besar untuk kegiatan-kegiatan yang mempererat masyarakat.
“Tahun depan, kita ingin setiap kegiatan di Kecamatan KHS dibuat lebih semarak, lebih besar, dan lebih bermanfaat. Karena kebersamaan seperti ini penting untuk membangun daerah,” tegasnya.
PGRI: Ruang yang Merawat Kekompakan
Di sisi lain, PGRI KHS juga memaknai Hari Guru Nasional sebagai momentum mengokohkan persaudaraan antar-guru. Melalui Waka I Ahmad Yani, Ketua PGRI KHS Rudi Hartono menegaskan pentingnya terus menjaga kekuatan kolektif pendidik.
“Hari Guru Nasional adalah pengingat bahwa tugas kita bukan sekadar mengajar, tetapi merawat masa depan. Melalui kegiatan seperti ini, silaturahmi antar-guru semakin erat dan kekeluargaan tetap terjaga,” ujar Ahmad Yani.
Ia menambahkan bahwa antusiasme yang terlihat hari itu bukan hal sepele.
“Energi hari ini luar biasa. Ini bukti bahwa guru, siswa, pemerintah, dan masyarakat di KHS memiliki semangat yang sama untuk memajukan pendidikan,” katanya lagi.
Doorprize, Tukar Kado, dan Tawa yang Tulus
Setelah bendera start dikibarkan Camat KHS, H. Tasrum, ratusan peserta bergerak menyusuri rute santai. Ketika kembali ke garis finish, kejutan menyenangkan menanti: pembagian doorprize bagi siswa dan pegawai kantor camat. Riuh tepuk tangan dan canda tawa menyelimuti panggung kecil tempat undian dilakukan.
Tak kalah menarik, para guru menggelar sesi tukar kado, sebuah tradisi sederhana namun penuh makna. Dari bingkisan kecil hingga hadiah unik, semuanya tertukar dengan senyum dan rasa hangat persaudaraan.
Lebih dari Sekadar Acara — Ini Tentang Merawat Jiwa Guru
Hari Guru Nasional ke-80 di Kuantan Hilir Seberang bukan hanya peringatan tahunan. Ia menjadi ruang bagi guru-guru untuk merasa dihargai, diperhatikan, dan dirayakan.
Di tengah rutinitas mendidik, mengabdi, dan menghadapi tantangan pendidikan, momen seperti ini adalah penyegar jiwa.
Dan saat matahari mulai meninggi, para guru pulang dengan membawa sesuatu yang tak ternilai — rasa bahagia karena dihormati dan rasa bangga karena menjadi bagian dari perjalanan masa depan bangsa.
PGRI KHS menutup kegiatan dengan satu pesan: kekompakan ini harus terus dijaga, demi pendidikan yang semakin kuat di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.






