Scroll untuk baca artikel
Adat dan BudayaKabupaten Kuantan SingingiProvinsi RiauSosok

Bupati dan Wabup Kuansing Dianugerahi Gelar Adat “Datuk Seri Setia Amanah” dan “Datuk Seri Timbalan Setia Amanah” LAMR

×

Bupati dan Wabup Kuansing Dianugerahi Gelar Adat “Datuk Seri Setia Amanah” dan “Datuk Seri Timbalan Setia Amanah” LAMR

Sebarkan artikel ini
Bupati dan Wabup Kuansing Dianugerahi Gelar Adat “Datuk Seri Setia Amanah” dan “Datuk Seri Timbalan Setia Amanah” LAMR

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Dalam suasana penuh khidmat dan kearifan budaya Melayu, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) H. Suhardiman Amby, A.KS., M.M. dan Wakil Bupati Drs. H. Suhardiman, M.Si. resmi dianugerahi gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Prosesi penabalan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuantan Singingi, Sabtu (11/10/2025) pagi, pukul 09.00 WIB.

Dalam prosesi adat yang sarat makna tersebut, Bupati Kuansing menerima gelar “Datuk Seri Setia Amanah”, sementara Wakil Bupati dianugerahi gelar “Datuk Seri Timbalan Setia Amanah”. Gelar tersebut mencerminkan pengakuan adat terhadap kepemimpinan yang amanah, berjiwa Melayu, serta berpihak kepada rakyat.

Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Kuansing, Sekretaris Daerah (Sekda) Zulkarnain, Ketua LAMR Provinsi Riau Datuk Marjohan Yusuf, LAN Kuansing, Kepala Instansi Vertikal, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Kuansing, Kepala OPD, Camat se-Kuansing, Kades/Lurah, Korwil Pendidikan dan Pengawas, serta Kepala Sekolah SD dan SMP dari Kecamatan Kuantan Tengah, Sentajo Raya, dan Gunung Toar.

Selain itu, dalam prosesi kegiatan ini juga tampak dihadiri oleh istri Bupati, Hj. Yulia Herma Suhardiman, dan istri Wakil Bupati, Hj. Nurhidayah Muniroh Mukhlisin

Suasana pendopo tampak semarak dengan busana khas Melayu Riau yang dikenakan para tamu undangan, menambah kekhidmatan prosesi penabalan yang disertai lantunan syair adat, tepung tawar, dan petatah petitih Melayu.

Dalam sambutannya, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H. Suhardiman Amby, menyampaikan rasa haru dan penghargaan mendalam atas kepercayaan yang diberikan oleh LAMR.

“Gelar ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi amanah besar bagi saya untuk terus menjaga marwah Melayu dan menegakkan nilai-nilai adat dalam setiap langkah pembangunan daerah. Insya Allah, gelar ‘Datuk Seri Setia Amanah’ ini akan saya jaga dengan keikhlasan, kejujuran, dan tanggung jawab demi masyarakat Kuansing yang kita cintai,” ujar Bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Kuantan Singingi (Kuansing), H. Muklisin, juga menyampaikan ucapan terima kasih dan komitmennya untuk terus mendukung visi pembangunan berlandaskan adat dan budaya.

“Kami berdua akan terus bersinergi menjaga nilai-nilai adat istiadat sebagai jati diri orang Melayu Kuantan Singingi. Semoga amanah ini menjadi penyemangat kami dalam mewujudkan pemerintahan yang bijaksana, beradat, dan berpihak kepada rakyat,” ungkapnya.

Ketua LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri Marjohan Yusuf didampingi Ketua Harian LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri Timbalan Taufik Ikram Jamil. Dalam kesempatan ini beliau menjelaskan bahwa gelar adat yang diberikan bukanlah hadiah politik, melainkan bentuk penghormatan kepada pemimpin yang dianggap layak secara moral dan sosial.

“Penabalan ini adalah pengakuan adat atas kepemimpinan yang membawa kesejukan, menegakkan nilai-nilai Melayu, serta menjadi contoh teladan bagi masyarakat. Semoga Datuk Seri Setia Amanah dan Datuk Seri Timbalan Setia Amanah senantiasa menjaga martabat negeri dengan kebijaksanaan dan kasih kepada rakyat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LAMR Kuansing, H. Aherson yang bergelar Datuk Seri Paduko Kayo Indragiri, didampingi Ketua Harian LAMR Kuansing Datuk Seri Timbalan Paduko Kayo Indragiri Masnur Judin, membacakan Warkah Timbalan Gelar Adat kepada Bupati dan Wakil Bupati. Dalam kesempatan itu, Datuk Aherson menegaskan bahwa pemberian gelar ini telah melalui pertimbangan dan kajian yang matang.

“LAMR Kuansing berharap kedua pemimpin ini mampu merawat tuah dan menjaga marwah di negeri bermarwah ini,” ujarnya.

Acara penabalan ditutup dengan doa bersama dan makan bajambau (makan bersama dalam adat Melayu) sebagai simbol persaudaraan dan kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat Kuantan Singingi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *