Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Batu BaraProvinsi Sumatera Utara

Bupati Baharuddin “Warning” OPD dan Kades: Stunting Bukan Seremonial, Harus Tuntas 2026!

×

Bupati Baharuddin “Warning” OPD dan Kades: Stunting Bukan Seremonial, Harus Tuntas 2026!

Sebarkan artikel ini
Bupati Baharuddin “Warning” OPD dan Kades: Stunting Bukan Seremonial, Harus Tuntas 2026!

BATU BARA | DETAKKita.com Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi TPPS Batu Bara berubah tegang saat Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si menegaskan bahwa penanganan stunting tak boleh diperlakukan sebagai kegiatan formalitas. Ia mengingatkan seluruh jajaran bahwa persoalan stunting adalah tanggung jawab besar dan investasi masa depan anak-anak Batu Bara.

Dalam Rakor TPPS Semester II yang digelar di Aula Kantor Bupati, Lima Puluh, Kamis (11/12/2025) kemarin, Bupati Baharuddin menekankan agar seluruh program penurunan stunting benar-benar berjalan tepat sasaran.

“Setiap data, laporan, hingga intervensi wajib sinkron. Penurunan stunting tidak bisa hanya berbentuk seremoni—ini kerja nyata, kerja kolaboratif, dan harus terstruktur,” tegasnya.

Bupati juga meminta OPD, camat, hingga kepala desa memaparkan progres lapangan, kendala, serta solusi cepat yang harus diambil. Ia memberi perhatian khusus pada kecamatan yang masih memiliki angka stunting tinggi dan meminta tindakan cepat, tepat, dan kolaboratif.

Dalam pemaparan kecamatan, berbagai capaian dan kendala terungkap, mulai dari intervensi gizi, pendataan balita berisiko, hingga strategi percepatan yang harus digenjot.

Bupati Baharuddin kembali menekankan pentingnya skema Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Ia meminta setiap kecamatan aktif menggandeng perusahaan sekitar agar dukungan gizi, vitamin, dan pemantauan kesehatan bisa dilakukan secara berkelanjutan.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti masalah klasik: masih adanya orang tua yang enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan. Pemerintah pun mengambil langkah tegas.

“Kalau orang tua tidak datang ke faskes, maka faskes yang datang ke mereka,” tegasnya.

Tenaga kesehatan diberi instruksi untuk jemput bola, baik dengan mendatangi rumah warga ataupun membuka pos pemeriksaan terpusat di balai desa atau titik-titik yang mudah dijangkau masyarakat.

Bupati Baharuddin menutup rapat dengan optimisme besar. Ia menargetkan Batu Bara zero stunting pada 2026.

“Harapan kita jelas: tahun 2026 stunting tidak ada lagi di Batu Bara. Kita harus bekerja keras, bekerja cepat, dan bekerja bersama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *