BATU BARA | DETAKKita.com — Penanganan bencana banjir di Kabupaten Batu Bara kembali mendapat perhatian penuh dari pemerintah pusat. Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., menerima kunjungan Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Dr. Rachmi Widiriani, S.P., M.Si., bersama jajaran Bulog Bapanas di Aula Rumah Dinas Bupati, Tanjung Gading, Sei Suka, Rabu (10/12/2025).
Kunjungan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi terkait distribusi pangan, pengelolaan cadangan pangan, hingga strategi ketahanan pangan di wilayah Batu Bara.
Dr. Rachmi menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan pasokan pangan tersalurkan tepat sasaran.
“Bapanas bersama Bulog terus bekerja memperkuat distribusi dan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah. Kami ingin memastikan setiap daerah terdampak bencana tidak mengalami kekurangan pasokan,” ujarnya.
Bupati Baharuddin menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Pertanian dan Bapanas atas bantuan beras untuk masyarakat Batu Bara.
“Kami berterima kasih atas dukungan pusat, khususnya bantuan 99,6 ton beras untuk masyarakat kami. Bantuan ini sangat berarti bagi warga yang sedang menghadapi musibah banjir,” kata Bupati.
Usai pertemuan, Bupati bersama jajaran Bapanas, Bulog, serta sejumlah kepala OPD langsung turun ke Desa Nenassiam, Medang Deras, salah satu wilayah yang terdampak paling parah. Rombongan meninjau kondisi rumah dan infrastruktur yang terendam air sekaligus berdialog dengan warga.
Salah seorang warga mengungkapkan kelegaannya atas kehadiran pemerintah di tengah masa sulit ini.
“Kami sangat terbantu dengan bantuan beras dan pakaian ini. Setidaknya kebutuhan dasar kami terpenuhi dulu. Harapan kami, perhatian seperti ini bisa terus berlanjut sampai keadaan pulih,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya.
Dalam kunjungan itu, Bupati bersama Bapanas dan Bulog menyerahkan langsung bantuan beras serta pakaian kepada masyarakat yang terdampak. Kehadiran pemerintah pusat dan daerah memberi harapan baru bagi warga yang masih berupaya bangkit dari dampak banjir.






