Scroll untuk baca artikel
Ekonomi / BisnisKabupaten Padang Lawas UtaraProvinsi Sumatera UtaraSuara Kita

Aset Plasma 47 Ribu Hektare Terancam, Ketua Koperasi BAN Teriak Siaga: Jangan Biarkan Dirampas!

×

Aset Plasma 47 Ribu Hektare Terancam, Ketua Koperasi BAN Teriak Siaga: Jangan Biarkan Dirampas!

Sebarkan artikel ini
Aset Plasma 47 Ribu Hektare Terancam, Ketua Koperasi BAN Teriak Siaga: Jangan Biarkan Dirampas!

PALUTA | DETAKKita.com Ketua Koperasi Barumun Agro Nusantara (BAN), Usman Hasibuan, mengobarkan seruan siaga penuh kepada seluruh anggota koperasi untuk bersatu mempertahankan aset plasma seluas 47.000 hektare yang disebut-sebut mulai diincar dan hendak diambil alih oleh pihak-pihak tertentu.

Seruan tegas itu disampaikan Usman saat memimpin Apel Siaga Akbar di areal Kebun PT Agrinas Palma Nusantara, Bukit Harapan II, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sabtu (27/12/2025).

Tak kurang dari 2.000 anggota plasma dari Kabupaten Paluta dan Padang Lawas (Palas) tumpah ruah menghadiri apel tersebut. Hadir pula jajaran pengurus dan Dewan Pengawas (Dewas) Koperasi BAN, penasihat koperasi, anggota DPRD Paluta, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, mahasiswa, Tim Advokasi Koperasi BAN, hingga para kepala desa dari Kecamatan Ujung Batu, Simangambat, dan Huristak.

“Kehadiran ribuan anggota hari ini adalah bukti bahwa kita solid dan siap menjaga hak kita. Aset plasma ini milik anggota, bukan milik pengurus, apalagi pihak luar,” tegas Usman Hasibuan di hadapan peserta apel.

Usman menekankan, aset plasma 47.000 hektare tersebut merupakan hasil perjuangan panjang sejak krisis ekonomi 1998, yang tidak boleh hilang begitu saja akibat provokasi atau kepentingan segelintir kelompok.

“Saya minta anggota tetap tenang, jangan mudah diadu domba. Ini adalah aset bersama yang harus kita jaga demi masa depan keluarga dan masyarakat,” ujarnya lantang.

Dalam kesempatan itu, Usman juga memaparkan langkah strategis koperasi, termasuk Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Agrinas Palma Nusantara guna mengelola kebun plasma secara mandiri menjadi plasma aktif, serta upaya percepatan penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) bagi anggota sebagai dasar pengajuan program peremajaan kebun.

“Kami tidak pernah menolak kerja sama. Justru kami membuka diri. Setelah lebih dari 20 tahun, mimpi bermitra dengan BUMN akhirnya terwujud,” ungkapnya, sembari menegaskan keterbukaan pengurus terhadap kritik yang membangun.

Apel Siaga ini digelar sebagai respons atas penolakan sebagian kelompok terhadap eksistensi Koperasi BAN, yang mendasarkan sikapnya pada dokumen lama yang diklaim telah batal dan berkekuatan hukum tetap. Menyikapi hal itu, koperasi bergerak cepat dengan melakukan sosialisasi dan verifikasi ulang ke desa-desa untuk memastikan keabsahan data anggota plasma.
Selain menjaga kebun, apel siaga ini juga menjadi ajang konsolidasi dan penguatan solidaritas internal, menyusul adanya laporan gangguan terhadap aktivitas di lahan plasma oleh pihak-pihak tertentu.

“Kalau kita lengah, aset ini bisa hilang. Kalau kita bersatu, tidak ada yang bisa merampas hak anggota,” tegas Usman.
Diketahui, sejak awal November 2025, PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) telah menyalurkan hasil plasma kepada masyarakat melalui Koperasi BAN. Namun, sebelumnya sempat muncul aksi penolakan dari kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan warga nonanggota koperasi.

Apel siaga ini pun menjadi peringatan keras sekaligus deklarasi sikap Koperasi BAN: aset plasma harus dipertahankan, demi keberlanjutan pendapatan dan masa depan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *