PEKANBARU | DETAKKita.com — Dunia usaha Riau bersiap menyambut salah satu agenda penting tahun ini. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau akan menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) 2025 pada 19 November mendatang di Pekanbaru.
Forum strategis ini akan menjadi wadah pembahasan arah kebijakan ekonomi daerah dengan fokus pada hilirisasi industri, penguatan UMKM, dan peningkatan daya saing ekonomi lokal.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novian Bakrie, dijadwalkan hadir dan membuka langsung Rapimprov tersebut. Kehadiran Anindya menjadi penegasan dukungan Kadin Pusat terhadap langkah konkret memperkuat ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas sektor.
Rencana pelaksanaan Rapimprov dipastikan dalam rapat panitia yang dipimpin Ketua Panitia Penyelenggara H. Asmu’i Irawan, SH, Kamis (30/10/2025) di Graha Kadin Riau, Pekanbaru.
“Rapimprov ini menjadi momentum strategis bagi dunia usaha di Riau untuk memberikan masukan terhadap kebijakan ekonomi daerah, terutama menjelang Rapimnas Kadin Indonesia akhir November nanti,” ujar Direktur Eksekutif Kadin Riau, Kholis Romli.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kadin Riau juga akan menggelar Dialog Ekonomi bertema “Bersama Pemerintah Provinsi Riau Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Lancang Kuning.”
Gubernur Riau Abdul Wahid dijadwalkan hadir sebagai keynote speaker.
Tiga panelis utama akan memperkaya diskusi dengan pandangan dari berbagai sektor strategis:
Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia, membahas “Peran Kadin dalam Mendorong Pertumbuhan Investasi melalui Hilirisasi Industri di Daerah.”
Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan, akan memaparkan “Fasilitasi Kebijakan dan Program Peningkatan Perdagangan Ekspor bagi Komoditas Unggulan Daerah.”
Masuri, Ketua Umum Kadin Riau, akan mengulas “Pemberdayaan Pelaku UMKM melalui Optimalisasi Kemitraan Usaha.”
Kholis menambahkan, hasil dari Rapimprov ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi resmi untuk dibawa ke Rapimnas Kadin Indonesia 2025, yang akan digelar pada 30 November–2 Desember di Jakarta.
“Kami ingin memastikan aspirasi dunia usaha daerah masuk dalam perumusan kebijakan ekonomi nasional. Riau siap berkontribusi dengan gagasan konkret dan terukur,” pungkas Kholis.
Dengan fokus pada hilirisasi, perdagangan, dan UMKM, Rapimprov Kadin Riau 2025 diprediksi menjadi momentum penting dalam memperkuat pondasi ekonomi daerah menuju kemandirian dan pertumbuhan berkelanjutan di Bumi Lancang Kuning.
