Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Kuantan SingingiProvinsi Riau

Bupati Suhardiman: Jalan Ini Dibangun Pakai Uang Rakyat, Harus Kita Lindungi!

×

Bupati Suhardiman: Jalan Ini Dibangun Pakai Uang Rakyat, Harus Kita Lindungi!

Sebarkan artikel ini
Bupati Suhardiman: Jalan Ini Dibangun Pakai Uang Rakyat, Harus Kita Lindungi!

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Senyum merekah di wajah warga kawasan Perumnas Simpang STM, Kuantan Singingi (Kuansing). Setelah bertahun-tahun mengeluh soal jalan rusak, akhirnya alat berat dan pekerja mulai turun ke lapangan. Suara mesin pengaspal yang meraung-raung seolah menjadi musik harapan bagi masyarakat.

Tidak hanya di kawasan Perumnas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing juga memastikan ruas jalan lain, seperti di Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya, segera menyusul untuk diaspal. Langkah ini sekaligus menandai komitmen Pemkab Kuansing dalam menjawab aspirasi masyarakat terkait infrastruktur.

Bupati Kuansing, H. Suhardiman Amby, menegaskan bahwa perbaikan jalan bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan rakyat.

“Kami sadar betul, jalan yang bagus itu bukan hanya untuk kenyamanan, tapi juga menggerakkan ekonomi. Karena itu, setiap ruas yang sudah dikerjakan akan kita jaga. Setelah bagus, akan dipasang portal supaya tidak dilalui kendaraan over kapasitas. Kita ingin manfaat jalan ini bisa dirasakan lama oleh masyarakat,” kata Suhardiman Amby kepada DETAKKita.com di Teluk Kuantan, Kamis (25/9/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing, Ade Fahrer Arief, menjelaskan bahwa pembangunan ini dilakukan secara bertahap dan penuh perhitungan.

“Pengerjaan sudah kita mulai dari kawasan Perumnas Simpang STM. Setelah itu, kita lanjutkan ke ruas-ruas lain seperti Teratak Air Hitam. Ada juga beberapa titik yang kita tingkatkan kapasitas jalannya, supaya lebih kuat dan tahan lama,” ujar Ade.

Di sisi lain, warga pun menyambut baik langkah ini. Seorang ibu rumah tangga di kawasan Perumnas mengaku sudah lama menanti. “Anak-anak kalau berangkat sekolah dulu sering mengeluh, karena jalan berdebu dan berlubang. Kalau nanti sudah mulus, pasti lebih nyaman,” ujarnya sambil tersenyum.

Dengan deru mesin dan hamparan aspal hitam yang kian memanjang, harapan baru pun tumbuh. Pemkab Kuansing berjanji akan terus melanjutkan pekerjaan ini hingga semua jalan utama benar-benar layak digunakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *