PEKANBARU | DETAKKita.com — Riak politik di internal Partai NasDem Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mulai memanas. Di tengah sorotan Rakernas I Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/8/2025), nama Riko Nanda muncul sebagai “kuda hitam” yang dinilai siap mengguncang peta kekuasaan partai di daerah itu.
Seorang pengurus dan kader NasDem, H. Jufri, membocorkan bahwa wacana pergantian ketua DPD di Kuansing bukan lagi sekadar gosip pinggir meja. “Ini sudah masuk tahap penjajakan serius. Banyak yang melihat Riko Nanda punya kapasitas, integritas, dan yang paling penting—dukungan dari lapangan,” ungkapnya dengan nada penuh keyakinan.
Hal itu diutarakan H. Jufri yang akrab disapa Ibung, kepada DETAKKita.com di Pekanbaru, Kamis (14/8/2025), terkait isu tengah beredar di kalangan masyarakat umum, ditengah pergolakan akan adanya PAW Anggota DPRD Kuansing dari Partai NasDem, yakni dari sang mantan Ketua DPC Partai NasDem Kuansing, Muslim kepada Efendi, Sekretaris DPC Partai NasDem itu sendiri.
Menurut Jufri, Riko memiliki modal politik yang jarang dimiliki figur lain di Kuansing: rekam jejak organisasi yang mumpuni, akses komunikasi yang cair ke pusat, dan kedekatan dengan berbagai kelompok strategis. “Kalau DPP mau hasil maksimal di Kuansing, Riko itu kartu truf yang harus dimainkan,” tegasnya.
Dalam foto yang beredar dari arena Rakernas, Riko Nanda tampak berdiri dengan senyum percaya diri, berpose bersama Oberlin Manurung, Anggota DPRD Kuansing dari Partai NasDem dan Efendi, yang merupakan Sekretaris DPC Partai NasDem Kuansing di tengah lautan jas biru NasDem. Isyarat ini dinilai sebagian kader sebagai tanda kesiapan dan keberanian tampil ke panggung utama politik daerah.
Rakernas I Partai NasDem di Makassar sendiri menjadi ajang konsolidasi akbar, namun di balik gemerlap lampu panggung, percakapan-percakapan di lorong hotel dan sudut ruangan justru berisi pembicaraan panas: siapa yang akan memegang kendali NasDem Kuansing pasca-Rakernas?
Jika manuver politik ini terus menguat, bukan tidak mungkin Riko Nanda akan menjadi tokoh sentral dalam perubahan besar di tubuh NasDem Kuansing. Dan ketika itu terjadi, peta politik lokal akan mengalami pergeseran signifikan.