Scroll untuk baca artikel
Adat dan BudayaKabupaten Kuantan SingingiKomunitasPariwisataProvinsi RiauSportifitas

Pacu Jalur Berpeluang Besar Bakal Dilombakan di Fornas KORMI Edisi Mendatang

×

Pacu Jalur Berpeluang Besar Bakal Dilombakan di Fornas KORMI Edisi Mendatang

Sebarkan artikel ini

JAKARTA | DETAKKita.com Kebudayaan tradisional Pacu Jalur yang saat ini tengah mendunia berpeluang besar bakal ikut serta di perlombakan pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) yang dilaksanakan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di edisi mendatang.

Dimana Pacu Jalur ini adalah salah satu kebudayaan tradisional yang memang merupakan tradisi masyarakat dari suatu daerah di Indonesia, yakni tepatnya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Berkat “Aura Farming” Rayyan Arkan Dhika (11), kebudayaan Pacu Jalur dengan tarian yang khas penari jalur atau anak joki yang berada di haluan sebuah jalur yang berupa sampan terbuat dari sebatang kayu panjang itu, kini kebudayaan pacu jalur terangkat dan mendunia.

Wakil Ketua Umum (Waketum) KORMI, Ibnu Riza Pradipto menyampaikan, bahwa KORMI yang merupakan rumahnya olahraga tradisional menyambut positif viralnya pacu jalur tersebut. Apalagi, momennya sangat pas karena akan diselenggarakan Fornas 2025 yang nantinya berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.

Dimana ajang dua tahunan tersebut, akan diikuti oleh sebanyak 12 ribuan pegiat olahraga masyarakat dari 37 provinsi. Dan saat ini, menurut Ibnu Riza Pradipto, KORMI membawahi sebanyak 105 olahraga yang telah terdaftar di perlombakan.

“Ini memang momen pas banget, ya, ada Fornas tiba tiba ada pacu jalur viral. Ini masuk ke dalam olahraga tradisional kreasi budaya sebenarnya, maka bukan tak mungkin Fornas selanjutnya bisa jadi pacu jalur dipertandingkan. Karena untuk Fornas kali ini pacu jalur belum (masuk),” kata Ibnu di Jakarta, sebagaimana dilansir DETAKKita.com dari detiksport.com pada Kamis (10/7/2025).

Dijelaskan Ibnu, bahwa KORMI tidak pernah menutup kemungkinan suatu olahraga tradisional suatu daerah untuk masuk dan diperlombakan, terutama pada saat perhelatan Fornas yang ditaja KORMI setiap dua tahunan tersebut.

“Jadi kita tak pernah menutup kemungkinan, bahwa banyak olahraga tradisional yang akan masuk. Banyak olahraga tradisional yang masing masing provinsi punya,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *