Scroll untuk baca artikel
Adat dan BudayaKabupaten Kuantan SingingiPariwisataProvinsi Riau

Diplomasi Budaya, King Sparko Pimpin Tentara Indonesia dan Prancis Menari Tarian Pacu Jalur

×

Diplomasi Budaya, King Sparko Pimpin Tentara Indonesia dan Prancis Menari Tarian Pacu Jalur

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU | DETAKKita.com Seorang perwira TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) Letkol Inf Eka Wira Dharmawan atau yang lebih dikenal dengan julukan “King Sparko” mengajarkan dan memimpin sejumlah Tentara yang terdiri dari dua negara, baik itu Tentara Indonesia maupun Tentara Prancis menari tarian Pacu Jalur di Prancis, pada Jum’at (11/07/2025).

Dimana hal ini, selain merupakan hubungan baik bagi kedua negara, yaitu Indonesia dan Prancis dibidang militer, kali ini juga merupakan sebagai hubungan diplomasi kebudayaan, dalam hal ini Kebudayaan asli Indonesia yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

“King Sparko” adalah julukan untuk Letnan Kolonel (Letkol) Inf Eka Wira Dharmawan, seorang perwira TNI AD yang dikenal karena dedikasinya pada olahraga kalistenik dan disiplin militer. Ia adalah pendiri komunitas Spartan Komando (Sparko), yang menginspirasi banyak orang, termasuk anggota TNI dan masyarakat umum, untuk membentuk mentalitas tangguh dan disiplin tinggi.

Dimana kala itu, yang semula hanya dijadwalkan sebagai sesi latihan parade jelang peringatan Bastille Day di Champs-Élysées, Paris, mendadak berubah menjadi pertunjukan budaya penuh semangat, yakni Tarian khas Kebudayaan Pacu Jalur yang tengah viral saat ini. Kebudayaan Pacu Jalur tersebut berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau-Indonesia. Kini tarian ini tengah viral di berbagai platform media sosial hingga mancanegara alias mendunia.

Dengan gerakan yang energik dan penuh percaya diri, “King Sparko” yang populer di kalangan militer dan pecinta kebugaran karena dedikasinya pada kalistenik dan pola hidup disiplin, memandu para prajurit memainkan tarian yang terinspirasi dari perlombaan perahu panjang di Riau tersebut.

Aksi tersebut didokumentasikan dalam sebuah video yang dibagikan Satgas Patriot II kepada awak media.

Tampak tarian itu menarik perhatian dan sorakan para personel militer lain yang hadir di lokasi latihan. Tak butuh waktu lama, semangat Letkol Eka Wira menular.

Beberapa prajurit Prancis yang awalnya hanya menjadi penonton perlahan ikut larut dalam irama dan mulai menirukan gerakan Pacu Jalur.

Dalam hitungan menit, suasana Champs-Élysées berubah menjadi panggung budaya spontan yang menampilkan kehangatan persahabatan antar dua militer berbeda bangsa.

Sebagian dari mereka bahkan mengabadikan momen tersebut dalam foto dan video, menjadikannya kenangan yang tak terlupakan menjelang momen besar Bastille Day.

Komandan Kontingen TNI, Brigjen TNI Ferry Irawan, menegaskan bahwa momen tersebut bukan sekadar hiburan, tetapi wujud nyata dari diplomasi budaya.

“Momen istimewa ini menjadi bukti nyata kekuatan budaya Indonesia yang mampu menyentuh hati dan dirasakan secara global,” kata Ferry dalam keterangan yang diterima.

“Partisipasi aktif tentara Prancis dalam tari Pacu Jalur tersebut merupakan wujud nyata dari kehangatan hubungan antar prajurit kedua negara, sekaligus menjadi pengalaman unik bagi semua personel yang hadir,” tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa spontanitas aksi tari bersama ini mencerminkan kedekatan emosional dan kerja sama erat antara TNI dan tentara Prancis, yang selama ini terus dibangun dalam kerangka kerja sama pertahanan.

Aksi Tari Pacu Jalur ini terjadi di sela-sela persiapan parade militer Bastille Day yang akan digelar 14 Juli mendatang. TNI sendiri menjadi salah satu kontingen tamu dalam acara bergengsi tersebut.

Di tengah formasi dan latihan parade yang serba disiplin, momen budaya seperti ini justru menjadi penyegar dan memperlihatkan sisi humanis dari prajurit dua negara.

“Melalui budaya, Indonesia sekali lagi berhasil menunjukkan bahwa kekuatan diplomasi dapat hadir dalam bentuk kebersamaan yang sederhana namun berdampak besar,” pungkasnya, sebagaimana dilansir dari media Kompas.com, TribunX, Warta Kota TV dan Kontingen TNI / King Sparko di Paris, Prancis.

Kini, unggahan video tarian Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau itupun telah tayang sebanyak 6.569 kali penayangan. Dan mendapatkan sebanyak 84 kali disukai sejak 6 jam penayangan. Hal ini diharapkan mampu menyedot lebih banyak lagi wisatawan mancanegara yang sudah mulai berdatangan ke Provinsi Riau, jelang pelaksanaan Pacu Jalur Kabupaten Kuansing yang akan dilaksanakan pada sesi puncak pelaksanaan nantinya, 20-24 Agustus 2025 di Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Namun demikian, Bupati Kuansing H Suhardiman Amby sebelumnya, saat sesi wawancara dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI sebelumnya menyampaikan, terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kegiatan puncak tersebut, juga akan dilaksanakan helatan Pacu Jalur Event Kebudayaan di Tepian Lubuok Sobae Basogha di Baserah Kecamatan Kuantan Hilir pada 7-10 Agustus 2025. Namun kondisi ini juga akan menyesuaikan jumlah peserta yang mengikuti nantinya.

“Sebelum pelaksanaan pada puncak kegiatan Pacu Jalur nantinya, kita juga sudah mengemas event event lainnya, seperti Pacu Jalur Event Rayon IV di Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi Kari Kecamatan Kuantan Tengah, Pacu Jalur Event Kebudayaan di Tepian Lubuok Sobae Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, serta tengah mengemas juga dengan event event lainnya, seperti wisata Air Terjun, dan lain sebagainya,” ucap Suhardiman Amby dihadapan Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri (Wamen), Ni Luh Puspa yang juga sekaligus pembawa acara ketika itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *