Scroll untuk baca artikel
Adat dan BudayaKabupaten Kuantan SingingiPariwisata

Pemprov Riau Dorong Terus Pacu Jalur Mendunia, Tepian Narosa Akan Jadi Saksi

×

Pemprov Riau Dorong Terus Pacu Jalur Mendunia, Tepian Narosa Akan Jadi Saksi

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU | DETAKKita.com Ternyata dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dibawah kepemimpinan Gubernur H Abdul Wahid tidak hanya berpuas sampai di Rayyan Arkan Dhika “Aura Farming” yang tengah mendunia saat ini. Melainkan, pada perhelatan akbar Pacu Jalur Karisma Event Nusantara (KEN) di Tepian Narosa Teluk Kuantan yang akan dilaksanakan pada Agustus 2025 mendatang, Pemprov kembali akan memberikan kejutan nantinya.

Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid melalui Kepala Biro (Karo) Kesejahteran Rakyat (Kesra) Pemprov Riau, Yan Dharmadi yang disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Pelayanan Dasar (Yansar), Rudi Hartono ketika berbincang dengan DETAKKita.com di ruang kerjanya, Rabu (09/07/2025).

Dimana sebelumnya, Gubri Abdul Wahid telah menyerahkan bantuan untuk pendidikan Rayyan Arkan Dhika “Anak Joki” yang tengah mendunia berkat “Aura Farming” Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sebesar Rp 20 juta.

Sedangkan untuk perhelatan mendatang, pada Pacu Jalur Karisma Event Nusantara (KEN) di Tepian Narosa Teluk Kuantan, yang akan dilangsungkan pada 20-24 Agustus 2025, Gubri Abdul Wahid juga berencana akan memberikan kejutan untuk penari atau anak joki, tukang onjai hingga timbo ruang nantinya.

“Iya, itu sudah direncanakan, namun untuk teknisnya diserahkan kepada OPD yang membidangi atau Kabupaten Kuantan Singingi nantinya,” ucap Rudi Hartono yang juga merupakan Ketua Bidang Pendidikan IKKS Pekanbaru itu.

Selain itu, Gubri Abdul Wahid juga akan melakukan perbaikan infrastruktur jalan sebagai akses pendukung dan penunjang kelancaran dalam pelaksanaan pacu jalur. Dimana akses jalan sebagai salah satu penunjang yang memang sangat menentukan, untuk meningkatkan daya minat pengunjung baik itu wisatawan lokal maupun manca negara menuju Kabupaten Kuansing nantinya.

Kendati demikian, diharapkan pacu jalur yang merupakan kebudayaan asli daerah Kabupaten Kuantan Singingi juga diminta agar tetap menjaga keaslian ciri khas budaya, seperti halnya pakaian, ukiran pada jalur, hingga nama jalur yang asli nantinya, karena ini salah satu pendukung yang nyata agar bisa terus mendunia.

Secara terpisah Bupati Kuansing, H Suhardiman Amby melalui Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kuansing, Azhar Ali juga membenarkan hal tersebut. Dimana katanya, hal ini sudah disiapkan secara teknis untuk penilaian nantinya.

“Kita sangat berterimakasih atas adanya dukungan dan reward atau hadiah dari pak Gubernur (Abdul Wahid) untuk penari atau anak joki, tukang onjai serta timbo ruang pada perhelatan pacu jalur yang akan dilaksanakan 20 hingga 24 Agustus 2025 di Tepian Narosa Teluk Kuantan nantinya,” ucap Azhar kepada DETAKKita.com pada Kamis (10/07/2025).

Dengan catatan, sambungnya, selama proses pelaksanaan pacu jalur berlangsung, diminta kepada setiap jalur agar menjaga keunikan ataupun ciri khas dengan utuh dari awal hingga berakhir.

“Sebuah jalur itu harus lengkap dari mulai di pancang start hingga finish, tidak boleh tukang onjai ataupun anak tari itu terjun, beda halnya jika tidak sengaja terjatuh. Karena yang ingin disaksikan langsung keunikan pacu jalur sesuai “Aura Farming” sekarang ini oleh wisatawan nantinya, ya hal tersebut, seperti apa aksi tukang onjai, timbo ruang, maupun penari atau anak joki jalur itu. Untuk diharapkan, agar tidak terjun selama proses berlangsung sejak mulai dari pancang start hingga finish nantinya,” tegas Azhar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *