Scroll untuk baca artikel

Baru Tahun Lalu Diperbaiki, Kini Jalan Rusak Parah! Warga: Bukan Jalan, Tapi Kubangan

×

Baru Tahun Lalu Diperbaiki, Kini Jalan Rusak Parah! Warga: Bukan Jalan, Tapi Kubangan

Sebarkan artikel ini

TAH || DETAKKita.com Kondisi jalan milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang merupakan jalan alternatif utama menuju Ibukota Teluk Kuantan di ruas Cerenti menuju Teluk Kuantan, tepatnya di Kenegerian Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kian mengenaskan.

Dimana jalan tersebut baru saja dilakukan pengerjaan perbaikan aspal jalan atau Patching Aspal pada tahun 2022 yang lalu, melalui APBD Kuansing 2022. Akan tetapi, baru kurang lebih setahun usai dikerjakan dan diperbaiki kini kondisi jalan tersebut sangat mengenaskan alias rusak parah.

Tak jarang warga setempat menjadi korban akibat kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah tersebut, dimana warga sering mengalami kecelakaan dan terdampak debu disaat musim panas serta becek atau lumpur disaat musim hujan.

Kondisi itu dikeluhkan warga setiap harinya, ditambah lagi dengan rentannya bahaya yang setiap waktu mengintai nyawa warga akibat tingginya intensitas mobilisasi kendaraan pengangkut sawit dalam kondisi Over Dimensi Over Load (ODOL).

“Musim panas kami makan kabut atau debu, musim hujan jadi kubangan becek, itu yang kami alami dan tanggung akibat kondisi jalan yang sekarang ini,” ucap Gustaf Kasibes, salah seorang warga Kenegerian Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya, Rabu (06/12/2023).

Dari pantauan dan informasi yang diperoleh DETAKKita.com dilapangan, selain hancur atau rusak parah akibat dilalui kendaraan ODOL sawit, jalan milik Pemda Kuansing di Kenegerian Teratak Air Hitam juga dirusak akibat banyaknya kendaraan pengangkut buah sawit dari kawasan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) terutama di wilayah Toro Kabupaten Pelalawan masuk ke wilayah Kabupaten Kuansing, pada saat malam hingga dinihari.

“Itu sawit dari daerah Toro, TNTN Pelalawan, itu kan daerah kawasan, kalau buah sawit yang berasal dari hutan kawasan tentu itu ilegal, seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah, terlebih ini menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan jalan yang ada di wilayah Kabupaten Kuansing saat ini, terutama Kenegerian Terata Air Hitam ini,” kata Sihen, warga Kenegerian Teratak Air Hitam lainnya.

Untuk itu, masyarakat berharap Pemda Kuansing dibawah kepemimpinan Bupati H Suhardiman Amby melalui OPD-OPD terkait agar segera mencarikan solusi, sehingga nyawa warga terhindar dari bahaya yang mengancam akibat kondisi jalan yang kian mengenaskan. Terlebih lagi, Bupati Kuansing H Suhardiman Amby hampir saban hari melalui jalan tersebut, terlebih disaat pulang menuju rumah kediaman pribadinya di Kecamatan Inuman Kabupaten Kuansing, Riau.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *