- Pemdes Simandolak Kembali Galakan Ratusan Lahan Pertanian Tingkatkan Perekonomian Warga
- Peringatan Dini BMKG Riau: Hujan Akan Turun di 8 Daerah Ini Termasuk Kuansing
- Api Asmara Menjilat Wajah Wanita Cantik
- Warga Bingung, Seminggu Sudah Ditinggalkan OTK Begitu Saja
- Mulai Tahun Ini Satgas BPBD Disiagakan di Kecamatan
- Suhardiman-Muklisin Dilantik 20 Februari 2025, Ini Kata Aam Herbi..!
- Vhaleska ZM Group Juara I Semi Open Turnamen Bola Voli Bupati Cup II Pemuda Sungai Pinang 2024/2025
- Carikan Solusi, BPBD Kuansing Bersama PUPR Tinjau Lokasi Rawan Terjadi Banjir
- Suhardiman dan Muklisin Segera Dilantik Jadi Bupati dan Wabup Kuansing, Kapan?
- BPBD Kuansing Terima Penghargaan KPU Kuansing

Andi Cahyadi Alias Aheng. (foto: Andri Yuliarta / DETAKKita.com).
LUBUK TERENTANG | DETAKKita.com — Andi Cahyadi alias Aheng sebutkan kemungkinan nama pasangan bakal calon berpotensi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tahun 2024 mendatang.
Menurut Andi Cahyadi, yang kini merupakan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuansing, ia memberikan gambaran pasangan calon yang ideal menurutnya, yaitu salah satunya Suhardiman Amby dan Sardiyono.
Baca Lainnya :
- Sardiyono Sebut Bupati Suhardiman Amby Punya Kelebihan
- Bupati Suhardiman Amby Himbau Masyarakat Siaga Banjir
- BPBD Kuansing: Sesuai Kesepakatan Pencarian Kembali Dilanjutkan Besok Pagi
- Kakek Paruh Baya Tenggelam Terseret Banjir
- Masyarakat Titip Aspirasi Ke Fedrios Gusni
Hal itu disampaikan Andi Cahyadi alias Aheng pada saat prosesi pelayuran jalur baru Satria Muda Panglima Kuantan Desa Lubuk Terentang Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada Senin (18/12/2023) malam.
“Pak Bupati Suhardiman Amby dan Sardiyono ini kompak untuk membangun daerah, mereka berbagi tugas, cocok untuk memimpin negeri ini,” ucap Aheng.
Dikatakan Andi Cahyadi, di tahun-tahun politik seperti sekarang ini akan banyak orang-orang yang akan masuk dan menyebarkan fitnah-fitnah, untuk itu ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tidak menerima fitnahan tersebut.
“Itu orang jual obat, jangan didengarkan, mereka mau mempecah belah kita. Sekarang kita punya SuSa (Suhardiman - Sardiyono), beliau sudah jelas membangun, tak ada gunanya kita dengarkan mereka mereka yang menyebarkan fitnah itu, tetap kita kompak dukung pemerintahan yang ada,” kata Aheng, mempertegas.*
Editor : Redaksi
