Tak Ada Kabar, Karyawan SPBU Sitorajo Kari Menghilang Usai Jalankan Tugas

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Seorang pria bernama Hasan Basri (37) yang merupakan Karyawan SPBU Sitorajo Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dikabarkan menghilang usai menjalankan tugas dengan shif malam, dimana seharusnya pada Ahad (22/09/2024) pagi yang bersangkutan seharusnya sudah pulang ke rumahnya.

Beredar informasi ditengah kalangan masyarakat, dimana Hasan Basri diduga menjadi korban penculikan usai melaksanakan tugasnya sebagaimana seperti biasanya di SPBU Sitorajo Kari tersebut.

Baca Lainnya :

• Gelar Tasyakuran Penerimaan Warga Baru, PSHT Kuansing Komit Dukung SDM
• Dukungan Terus Mengalir Deras Terhadap Pasangan SDM, Masyarakat: Lanjutkan..!
• Suhardiman Amby Bersilaturahmi Bersama Masyarakat Petai Baru dan Sungai Keranji
• Lumbung Energi Sosok Cawabup Pendamping Petahana di Pilkada 2024
• BPBD Kuansing Evakuasi Mayat Membusuk di Pemukiman Warga

Dimana upaya telah dilakukan secara bersama-sama, salah satunya dengan menyebarkan informasi berupa gambar beserta biodata singkat tentang korban Hasan Basri yang diduga menjadi korban tindakan penculikan.

Diketahui, korban Hasan Basri menghilang bersama satu unit mobil jenis sedan dengan plat nomor polisi BM 1672 AX. Sebagaimana selebaran yang dikirimkan oleh akun WhatsApp milik Muhammad Azizi di sejumlah WhatsApp Group (WAG).

“Kejadian tanggal 22 September subuh beliau piket shif malam. Seharusnya beliau sudah pulang dari tadi pagi, menurut Wirda Wati sang istri,” tulis kalimat diselebaran yang disebarkan tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan DETAKKita.com, masih belum ada kabar terkini terkait keberadaan Hasan Basri. Untuk pihak keluarga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat yang menemukan atau pernah berjumpa dengan wajah Hasan Basri, diminta agar menghubungi pihak keluarga dengan kontak person 081287055289.

“Masih belum ada kabar. Mohon Bantuannya untuk memberikan informasi dan membantu menemukan teman kami ini sanak,” tulis akun WhatsApp tersebut.*

Editor : Redaksi