- Abai Terhadap Konsumen, Kelakuan Karyawan SPBU Sei Jering Bahayakan Nyawa Masyarakat
- UMP Riau 2025 Ditetapkan Rp 3,5 Juta
- Kejari Kuansing Tetapkan Kades, Kaur Keuangan dan Bendahara Desa Jadi Tersangka Korupsi
- Hutan Kawasan di Pangkalan Indarung Habis Dibabat, APH Diminta Tindak Tegas
- Lama Tak Muncul, ECW Dukung Pemda Kuansing Tertibkan Peron Sawit Salahi Aturan
- Bupati Suhardiman: Mari Kita Kembali Bersatu dan Kompak Membangun Daerah
- Pemda Kuansing Akan Tertibkan Puluhan Peron Sawit Menyalahi Aturan Pemerintah
- Pjs Bupati Sri Sadono: Peranan Bidan Sangat Dibutuhkan
- Pjs Bupati Sri Sadono Apresiasi Gelar Karya Ditaja SMAN Pintar Riau Teluk Kuantan
- Cooling System, Pjs Bupati Sri Sadono: Menciptakan Pilkada Damai Berjalan Kondusif
Epi Martison, Komposer dan Koreografer Senior Sekaligus Tokoh Masyarakat Kuansing. (Foto: Net / DETAKKita.com).
PEKANBARU | DETAKKita.com — Pasca dilaksanakannya debat kandidat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kuantan Singingi periode 2024-2029, yang ditaja Komisi Pemilihan Umum (KPU) di The Premiere Hotel Pekanbaru, pada Kamis (14/11/2024) malam lalu. Setelah tokoh masyarakat berbondong-bondong pindah dukungan ke SDM atau Suhardiman dan Muklisin nomor urut 1, kini Komposer dan Koreografer Senior sekaligus Tokoh Masyarakat, Epi Martison juga memberikan ruang jawab terkait siapa yang layak dipilih masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Epi Martison mengatakan, jika ada orang atau masyarakat yang masih ragu atau tak percaya diri dan bertanya siapa yang akan dipilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi, berikan saja jawaban yang mendasar dan fakta sert realita dilapangan.
Baca Lainnya :
- Masih Debat Kandidat, Paslon Lain Sudah Tampak Tinggalkan Wakilnya dan SDM Terus Bekerjasama
- Hengki Kader Gerindra Memiliki Kharismatik Berdaya Tarik Terhadap Kaum Ibu Pendukung SDM
- Diduga Mengantuk, Dump Truck Nahas Tabrak Pembatas dan Lampu Jalan di Kuansing
- Debat Kandidat Pilkada Kuansing Digelar 14 November, Ini Aturan Mainnya!
- KIC Propaganda Hoaks, Masyarakat Sungai Kuning Antusias Terhadap SDM
“Orang cerdas pasti akan memilih dan mencoblos calon yang paham dengan adat, adab, etika serta cara kampung halaman kita, yang paham budaya kita, yang banyak berbuat untuk budaya kita, orang Kuantan Singingi, keturunan baik baik, tidak kaya dengan karena mencuri hasil alam kita, tidak kaya karena korupsi di daerah kita ini, merakyat, yang tidak menyombongkan diri dengan hasil dari tanah alam dan uang rakyat diatas penderitaan rakyat kita ini. Itulah orang yang paling cocok di pilih dan di coblos sebagai pemimpin atau Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi kedepannya,” kata Epi Martison menyampaikan ciri-ciri pemimpin yang baik dan bisa dijadikan teladan.
Epi Martison juga menyampaikan statemennya itu melalui pantun orang Kuansing, sebagai terapi sikologi yang mampu dipahami oleh semua kalangan.
“Petang hari mendayung sampan,
Sampan didayung menuju hulu,
Pasangan SDM mari menangkan,
Kalau Basatu nogori maju”
“Kata tersusun didalam kayat,
Didalamnya terdapat banyak nasehat,
Kuansing kuat Kuansing hebat,
SDM merakyat, SDM bermartabat”
“Pacu jalur sudah ternama,
Budaya terletak di Batang Kuantan,
SDM adalah pilihan kita,
Untuk pembangunan yang berkelanjutan”
“Kalau bisa duduak di dalam mangapo diampalang barangin rangin,
Kalau ado Datuak Panglimo Dalam mangapo kito piliah urang lain”
“Apo tando urangkan pacu, pancang tacuek di tongah kuantan, apo tando Kuansing makin maju, rakyatnyo basatu monangkan Suhardiman,” tuturnya membacakan bait-bait pantunnya dalam memotivasi masyarakat lainnya.
Diakhir bincang-bincangnya dengan DETAKKita.com melalui sambungan selluler pribadinya, Epi Martison berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Kuansing jelih dalam memilih pemimpin, jangan hanya karena apa yang diberi saat hendak memilih nantinya pada 27 November 2024.
“Pilih lah pemimpin kita orang yang betul betul memikirkan rakyat, orang yang memikirkan daerah, pilih lah pemimpin yang berbobot dan berupaya membawa daerah semakin maju melesat terbang jauh dengan akal yang sehat,” tutup Epi Martison.