- Abai Terhadap Konsumen, Kelakuan Karyawan SPBU Sei Jering Bahayakan Nyawa Masyarakat
- UMP Riau 2025 Ditetapkan Rp 3,5 Juta
- Kejari Kuansing Tetapkan Kades, Kaur Keuangan dan Bendahara Desa Jadi Tersangka Korupsi
- Hutan Kawasan di Pangkalan Indarung Habis Dibabat, APH Diminta Tindak Tegas
- Lama Tak Muncul, ECW Dukung Pemda Kuansing Tertibkan Peron Sawit Salahi Aturan
- Bupati Suhardiman: Mari Kita Kembali Bersatu dan Kompak Membangun Daerah
- Pemda Kuansing Akan Tertibkan Puluhan Peron Sawit Menyalahi Aturan Pemerintah
- Pjs Bupati Sri Sadono: Peranan Bidan Sangat Dibutuhkan
- Pjs Bupati Sri Sadono Apresiasi Gelar Karya Ditaja SMAN Pintar Riau Teluk Kuantan
- Cooling System, Pjs Bupati Sri Sadono: Menciptakan Pilkada Damai Berjalan Kondusif
Proses Evakuasi Jenazah Penemuan Mayat Wilna (18) di Lokasi Kejadian, Kamis (19/09/2024). (Foto: BPBD Kuansing / DETAKKita.com).
TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Satuan Tugas (Satgas) Gabungan BPBD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), TNI dan Polri melakukan evakuasi jenazah terhadap penemuan mayat seorang gadis disabilitas yang sudah membusuk di rumah kediamannya, Desa Koto Tuo Kopah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dimana penemuan mayat tersebut, baru diketahui warga setelah adanya bau busuk yang menyengat di pemukiman warga setelah diceritakan ibu kandung gadis berusia 18 tahun, pada Kamis (19/09/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Baca Lainnya :
- BPBD Kuansing Evakuasi Jenazah Sesosok Mayat Ditemukan Mengapung di Hulu Kuantan
- Masyarakat Kompak Dukung dan Menangkan Paslon SDM
- Buka Rakercab, Bupati Suhardiman: Pemuda Ansor Harus Mampu dan Bermanfaat
- Buka MTQ Kuansing di Kecamatan LTD, Bupati Suhardiman Amby: Tularkan Ke Seluruh Jajaran
- Bupati Suhardiman Amby Dinilai Masyarakat Pemimpin Berkeadilan
Diketahui mayat tersebut, Wilna (18) merupakan gadis penyandang disabilitas yang kesehariannya tinggal bersama sang ibu, Jurnaini (45) yang juga dalam gangguan kejiwaan.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa (Kades) Koto Tuo Kopah, H Suman Hijar saat di konfirmasi DETAKKita.com melalui sambungan selluler pribadinya, pada Kamis malam.
“Iya, baru diketahui warga sudah tiga hari, sesuai pengakuan ibunya. Ibu kandung dari korban, Wilna berusia 18 tahun, dia (Wilna) tinggal bersama ibunya, Jurnaini berusia 45 tahun. Akan tetapi ibunya juga dalam gangguan jiwa, sementara anak atau yang meninggal ini juga merupakan penyandang disabilitas, mereka (ibu dan anak) tinggal dirumah tersebut,” jelas Kades Suman Hijar.
Menurut Kades Koto Tuo Kopah, keluarga (ibu dan anak) itu merupakan warganya dan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Mereka (ibu dan anak) tersebut, merupakan berstatus warga kami tidak mampu.
“Keluarga ini merupakan penerima BLT DD dari desa kami, mereka (ibu dan anak) ini hanya tinggal berdua dirumahnya tersebut. BLT DD itu baru Selasa kemarin kami serahkan,” bebernya.
Terkait penemuan mayat tersebut, sambung Kades Suman Hijar, baru diketahui setelah membusuk dan ibunya (dalam gangguan jiwa) bercerita ke warga lainnya, itu diakibatkan sulitnya komunikasi antara warga dengan mereka (ibu dan anak).
“Sebenarnya warga sekitar atau tetangganya sudah mencium bau busuk sejak tiga hari yang lalu, akan tetapi warga tidak berani menanyakan hal tersebut ke ibu korban, dikarenakan ibunya juga dalam gangguan jiwa dan takut marah ke warga jika ditanyakan hal tersebut. Warga baru memberanikan diri setelah ibunya bercerita di warung saat hendak minta dimasakkan mie di desa tetangga, dari situlah warga tau adanya mayat tersebut, dia (ibunya) itu mengatakan anaknya sudah meninggal sejak tiga hari yang lalu,” jelas Suman Hijar menceritakan kronologis penemuan mayat tersebut.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kuansing H Yulizar M SSos MSi didampingi jajarannya, yakni Kasubbid Logistik Syafri Yulis SE, Kasubbid Kedaruratan Muhammad Failen Yulbas SH, Dansatgas PB Desrizal SE, serta Satgas PB Ardes Hendra juga menjelaskan hal yang tidak jauh berbeda.
“Iya, telah ditemukan mayat perempuan bernama Wilna berusia 18 tahun di rumah korban di Desa Koto Tuo Kopah sekitar pukul 17.30 WIB. Korban diduga telah meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Korban ditemukan oleh seorang warga karena mendapat kabar dari sang Ibunda korban yang mengatakan kalau korban tidak berselera untuk makan dan juga sempat mengatakan kalau korban sudah meninggal tiga hari yang lalu,” kata Kalaksa BPBD Kuansing.
Saat dilakukan evakuasi terhadap jenazah oleh Satgas Gabungan BPBD Kuansing bersama TNI, Polri dan warga setempat, kata Kalaksa Yulizar, kondisi mayat sudah dalam keadaan membusuk.
“Setelah dilakukan identifikasi terhadap jenazah, dan dievakuasi Satgas Gabungan, sesuai keputusan pihak keluarga jenazah akan dikebumikan atau dimakamkan di belakang rumah tersebut,” ujarnya.
“Tetap waspada terhadap bencana apapun, tetap jaga keselamatan dalam beraktivitas harian. Jika ada terjadi sesuatu bencana atau keadaan darurat sesuai tugas dan fungsi BPBD, silahkan hubungi langsung ke kontak person atau kontak layanan BPBD Kuantan Singingi dengan nomor 08117575755,” himbau Kalaksa BPBD Kuansing H Yulizar seraya mengakhiri.*