- Abai Terhadap Konsumen, Kelakuan Karyawan SPBU Sei Jering Bahayakan Nyawa Masyarakat
- UMP Riau 2025 Ditetapkan Rp 3,5 Juta
- Kejari Kuansing Tetapkan Kades, Kaur Keuangan dan Bendahara Desa Jadi Tersangka Korupsi
- Hutan Kawasan di Pangkalan Indarung Habis Dibabat, APH Diminta Tindak Tegas
- Lama Tak Muncul, ECW Dukung Pemda Kuansing Tertibkan Peron Sawit Salahi Aturan
- Bupati Suhardiman: Mari Kita Kembali Bersatu dan Kompak Membangun Daerah
- Pemda Kuansing Akan Tertibkan Puluhan Peron Sawit Menyalahi Aturan Pemerintah
- Pjs Bupati Sri Sadono: Peranan Bidan Sangat Dibutuhkan
- Pjs Bupati Sri Sadono Apresiasi Gelar Karya Ditaja SMAN Pintar Riau Teluk Kuantan
- Cooling System, Pjs Bupati Sri Sadono: Menciptakan Pilkada Damai Berjalan Kondusif
Suhardiman Amby dan Juprizal Dikelilingi Ribuan Masyarakat Saat Berkampanye Akbar. (Foto: Dok. SDM / DETAKKita.com).
TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Penunjukan Reky Fitro sebagai Ketua DPC Gerindra Kuantan Singingi menuai berbagai statemen dari sejumlah kalangan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dimana penunjukan Reky Fitro menggantikan H Suhardiman Amby itu “Bak air susu dibalas air tuba”, setelah dibesarkan dan kini malah menikung tuannya sendiri.
Baca Lainnya :
- KPU Kuansing Ikuti Konsolidasi Daerah Persiapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
- Epi Martison: Jika Orang Bertanya Siapa Akan Dipilih Jadi Pemimpin, Ini Jawabnya!
- Masih Debat Kandidat, Paslon Lain Sudah Tampak Tinggalkan Wakilnya dan SDM Terus Bekerjasama
- Hengki Kader Gerindra Memiliki Kharismatik Berdaya Tarik Terhadap Kaum Ibu Pendukung SDM
- Diduga Mengantuk, Dump Truck Nahas Tabrak Pembatas dan Lampu Jalan di Kuansing
Setelah ditunjuk menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Kuansing, Reky Fitro memiliki tugas yang teramat berat, yakni wajib memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Nasir dan Wardan atau yang lebih dikenal dengan NAWAITU.
Dimana saat ini, terus terjadi peningkatan penolakan terhadap pasangan NAWAITU tersebut di Kabupaten Kuansing. Pasalnya, masyarakat Kuansing yang terkenal disebut dengan “Orang Kuantan” itu cenderung lebih memilih calon pemimpin yang dekat dan didukung ulama serta orang adat ataupun pemangku adat di negeri yang beradat.
Suhardiman Amby dipecat dari Ketua DPC Partai Gerindra Kuansing karena membela anak buahnya, yakni H Juprizal yang sebelumnya merupakan Ketua DPRD Kuansing, namun berselang tak berapa lama setelah dilantik malah diganti secara tiba-tiba dengan Reky Fitro.
Ketika hal itu terjadi, masyarakat Kuansing pun mulai bereaksi, menimbulkan gejolak tersendiri ditengah masyarakat, dimana dinilai tak baik bagi cuaca perpolitikan khususnya Kabupaten Kuansing.
Suhardiman Amby yang sudah berjasa kepada Partai Gerindra khususnya di Kabupaten Kuansing, diawal Suhardiman Amby masuk atau bergabung menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Kuansing, partai tersebut hanya mampu memiliki sebanyak 4 kursi di DPRD Kuansing.
Namun setelah di nahkodai Suhardiman Amby selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kuansing, partai berlambang kepala Garuda itu berhasil menjadi partai pemenang pada Pemilu 2024 lalu sekaligus sebagai pemecah rekor dengan 9 kursi di DPRD Kuansing.
“Saat saya baru bergabung di Partai Gerindra Kuantan Singingi hanya mampu memiliki 4 kursi (di DPRD Kuansing), akan tetapi setelah kita mampu tingkatkan menjadi 9 kursi. Yakin dan percayalah, setelah tanggal 27 November 2024 nanti, H Juprizal insya Allah akan kembali menjadi Ketua DPRD Kuantan Singingi defenitif,” ucap Suhardiman Amby yang merupakan Bupati Kuansing sedang cuti kampanye itu, Minggu (17/11/2024).
Suhardiman Amby berjanji akan tuntaskan pengkhianat yang ada, dan beliau menghimbau kepada seluruh masyarakat agar percaya kepada Presiden Prabowo Subianto, karena menurutnya Prabowo Subianto adalah orang yang taat dengan aturan yang ada dan berlaku.
“Percayalah, pak Prabowo adalah orang yang taat dengan aturan, kita akan selesaikan pengkhianat nantinya. Mari kita bersama sama dengan para ulama, pemangku adat serta seluruh masyarakat untuk menegakan kebenaran, bersatu melawan kezoliman yang terjadi, SDM menang, SDM lanjutkan, SDM memihak kepada masyarakat, kita lawan koruptor, kita lawan kezoliman, jangan mau diadu domba, kita harus kompak, pilih nomor 1 SDM Lanjutkan,” tutupnya.
Sementara itu, Riki salah seorang warga Kuansing berceloteh, bahwa Suhardiman Amby adalah pemimpin yang baik, rela kehilangan jabatan sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kuansing karena membela anak buahnya.
“Pak Suhardiman Amby adalah pemimpin yang memang melindungi dan membela orang orang yang dipimpinnya, beliau pemimpin yang luar biasa, pemimpin yang benar benar memikirkan apa dan siapa yang dipimpinnya, termasuk kemajuan daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang meski tak diakui oleh lawan lawan politiknya, kepemimpinan beliau wajib dilanjutkan,” ujarnya.